Kisah Keistimewaan Kucing dalam Sejarah Islam

Kisah Keistimewaan Kucing dalam Sejarah Islam

Kisah Keistimewaan Kucing dalam Sejarah Islam : Kucing merupakan salah satu hewan pemeliharaan yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk indonesia. Dalam sejarah islam, kucing memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa. Baginda Nabi berpesan kepada para sahabatnya untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri.

    Salah satu kucing yang dimiliki oleh nabi yaitu Mueeza, kucing ini sungguh sangat luar biasa karena Mueeza selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

    Pada abad 13, dalam dunia seni islam rupa kucing dijadikan mata uang sebagai bentuk manifestasi penghargaan masyarakat islam. Sedangkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa itu. Dan masih banyak lagi kisah-kisah kucing yang sangat luar biasa dalam beradapab islam. Untuk selengkapnya, silakan langsung saja simak kisah selengkapnya berikut ini :

Kisah Mueeza, Kucing Kesayangan Rasulullah SAW

    Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Penghormatan Para Tokoh Islam Terhadap Kucing Pasca Wafatnya Nabi SAW

    Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo dijelaskan pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya.

Pengaruh Kucing Dalam Seni Islam

    Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kisah Kucing Yang Memberi Inspirasi Bagi Para Sufi

    Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh Hijriyah bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya

Kisah Teladan dari Seekor Kucing

    Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah membunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum Membunuh Kucing

Tahukah anda bahwa Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra. Bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160)
Sumber : http://www.blogkhususdoa.com/2015/04/kisah-keistimewaan-kucing-dalam-sejarah-islam.html