Giuseppe Meazza dan Garrincha Legenda Sepakbola Yang Terlupakan

    Giuseppe Meazza dan Garrincha Legenda Sepakbola Yang Terlupakan: Sejarah sepakbola dihiasi oleh banyak nama legendaris. Untuk pemain yang memiliki nama paling legendaris kita tak akan lupa legenda seperti Pele, Maradona, Franz Beckenbauer, Alfredo di Stefano, Johan Cruyff dan Lev Yashin.

    Tidak aka nada orang yang akan menyangkal nama-nama yang telah disebutkan diatas berdasarkan sejarah. Semua orang mengagumi kemampuan mereka, bagaimana mereka mencetak prestasi untuk klub dan negara mereka sendiri.

    Tapi dunia sepakbola juga memiliki banyak nama lain yang memiliki talenta, kualitas, bahkan prestasi yang bisa dibilang hampir menyamai beberapa nama diatas. Akan tetapi, nama mereka dilupakan, tersapu ombak, dan bahkan taka da yang mengenali lagi


Giuseppe Meazza
Giuseppe Meazza dan Garrincha Legenda Sepakbola Yang Terlupakan
 

    Di Italia, Giuseppe Meazza adalah salah satu pahlawan sepakbola terbesar, tapi di luar Italia banyak yang tidak mengenalnya. Beberapa yang mengetahui namanya pasti berdasarkan nama resmi dari stadion San Siro. Nama Giuseppe Meazza diberikan pada stadion itu untuk menghormati jasanya.

    Giuseppe Meazza, berposisi sebagai inside-forward, atau memiliki peran lebih sebagai second striker. Peppino menjalani debut pada usia 17 tahun pada 1927 untuk Inter Milan.

Pemain yang dia gantikan daam debutnya adalah sang senior, Leopoldo Conti. Conti yang tidak terima digantikan oleh Meazza berkata dengan angkuh. “Bahkan sekarang Inter membawa anak-anak dari TK untuk bermain,” statemen yang akhirnya membuat Conti malu karena Meazza mencetak dua gol pada laga tersebut.

Publik memuja Meazza karena kemampuan dribbling, shooting, dan juga tendangan bebasnya yang mematikan. Bahkan namanya menjadi trade mark untuk gol tertentu.

“Gol alla Meazza” adalah suatu gol yang diawali pemain melakukan dribbling melewati beberapa pemain, berhadapan dengan kiper, melakukan tipuan, lalu menendang bola ke gawang yang kosong.

Meazza paling banyak diingat karena penampilannya di Piala Dunia 1934 dan 1938. Dia bermain di tiap laga Piala Dunia 1934 yang digelar di Italia. Dia mencetak dua gol dalam perjalanan menuju final, mencetak gol kemenangan meskipun bermain dengan cedera, dan menerima Golden Ball sebagai pemain terbaik.

Pada Piala dunia 1938 yang digelar di Perancis, Meazza mengemban tugas sebagai kapten dan membawa Italia menjadi juara dua kali beruntun. Hal ini membuat Italia menjadi yang pertama melakukannya, dan satu-satunya tim Eropa yang meraih rekor tersebut.

Garrincha
Giuseppe Meazza dan Garrincha Legenda Sepakbola Yang Terlupakan

    Manuel Francisco dos Santos, mungkin banyak yang tidak mengenalnya. Sama seperti kebanyakan nama pemain Brazil lain yang lebih popular dengan nama panggilan mereka. Tapi sang pemilik nama memang seorang yang spesial, dialah Garrincha.

    Garrincha adalah seorang pemain sayap modern yang bermain ketika posisi tersebut tidak dianggap penting. Hal ini karena formasi yang populer pada jaman tersebut adalah 2-3-5 atau 3-2-5. Pemain sayap dalam formasi ini biasa terlupakan dalam pertandingan karena posisi mereka yang berada pada binggir lapangan saja.

    Akan tetapi, perubahan mulai terjadi ketika Garrincha berkarir. Salah satu sebabnya adalah bakat luar biasa Garrincha dan mulai muncul pemain sayap yang setipe dengan dirinya, seperti Stanley Matthews. Adanya perubahan taktik menuju 4-2-4 juga memuluskan panggung Garrincha.

    Pada Piala Dunia 1958, seluruh dunia akhirnya terpana akan bakatnya. Bersama Pele, Garrincha membawa Brazil merengkuh gelar Piala Dunia pertamanya. Garrincha masuk dalam daftar 11 pemain terbaik kompetisi tersebut.

    Di Brazil, nama Garrincha diabadikan dalam Stadion Maracana sebagai nama kamar ganti di stadion tersebut. Inilah Legenda Sepakbola Dunia Yang Terlupakan.

Sumber : www.bintangbola.info